Aku Bersalah

semilir angin menemani kesendirianku disore itu, diriku termenung.aku merasakan gundah yang tiada tara. teringat kembali dalam benakku awal perkenalan dan persahabatan antara aku dengannya. itu hanya sebuah kebetulan, tapi aku bahagia bisa mengenalnya.dia sederhana, asyik dan pandai berkata, itu yang membuatku tertarik padanya. dia juga seorang santri, sehingga tentang agama tak ada keraguan baginya. namun kini sahabatku sedang dirundung lara, ada sedikit problem yang hinggap dan singgah dikehidupannya.dia bersedih, namun apa daya aku tak bisa menghiburnya, menemaninya disaat terluka, keadaan dan larangan yang menjadikanku juah darinya.
aku sedih,aku ingin menangis, terselip kata dalam hati bahwa aku bukan sahabat yang baik."sahabat selalu ada dalam setiap situasi dan kondisi" tapi apa yang telah ku perbuat padanya. maafkan aku kawan, maafkan aku teman.
disini aku hanya mampu mengucap do'a demi kebahagiaanmu, maafkan aku pula yang telah menghabiskan waktumu untuk menemani aku.
semoga kau selalu ingat padaku dan pada persahabatn kita.
ya,,
semoga saja.
0 Responses