Aku, kau, dan Sahabat

Dalam kesendirian, aku selalu mengingat wajahmu.
dalam kebersamaan, wajahmu menghiasi Qolbuku.
dalam kesedihan, senyumanmu membangkitkan semangat baru,,
dalam duka dan lara, jiwamu selalu menemani aku,,
terimaksaih sahabatku.
aku selalu menyayangimu.

tapi kenapa perasaan tersebut tumbuh sbg C.I.N.T.A
aku telah tertarik padamu ketika first sight.
kisah kita, seperti cerita dalam novel AkAtsuki.
kau sebagai Satoshi, dan aku sebagai mayumi.
sathosi menjadi fajar bagi mayumi, sementara kau menjadi rembulan sekaligus bintang bagi hidupku.
sathosi akhirnya menjadi firt love sekaligus last love bagi mayumi.

aku juga ingin seperti itu, karena kau cinta pertamaku.

"Dulu aku melarangmu menagis,karena aku tak bisa menghapus air matamu. tapi sekarang menangislah karena aku yang akan menghapus air mata itu."( sathosi, Akatsuki, fajri al kamil)


hati terasa teriris,ketika kau pergi meninggalkanku.
pergi menjauh tapi tidak untuk kembali padaku
kau pergi untuk sahabatku
tapi aku bangga dengan kau
sahabatku lebih sayang padamu dari pada aku
aku rela kau untuknya,
asal kau bahagia, dia bahagia, akupun akn bahagia.



"Dia telah pergi,, pergi meninggalkanku.
tapi aku tidak akan berpaling."
"malam minggu yang tak terlupakan, ditemani awan hitam, dia telah pergi untuk meninggalkanku. tapi aku tidak akn pernah menjauh.
karena dia adalah rembulan sekaligus mataharo kehidupanku."
(kutipan terakhir untukku, hatiku teriris dan penglihatanku menagis. terima kasih)
0 Responses